Pages

Kamis, 29 September 2011

Memilih Pickup Gitar Elektrik

Perihal pickup gitar tak pernah habis dibahas. Kenyataanya, gitaris professional biasanaya sudah tak kesulitan menemukan pickup gitar yang paling pas buat mereka.
Bisa jadi karena teknik permainan mereka juga sudah
sangat baik, sehingga pickup, gitar, efek, dansegala perangkat yang digunakannya hanya berperan sebagai “kepanjangan tangan & hati” dari si gitaris saja. Lantas bagaimana dengan gitaris pendatang baru yang haus akan pengembangan wawasan seputar pengenalan pernakpernik gitar? Tenang saja, apro akan membantu anda. Memilih pickup gitar jelas bukan urusan mudah. Karena kita tak akan tau bagaimana sound-nya sebelum benar-benar mencobanya. Referensi contoh suara atau fi le video dari youtube hanya bisa sebagai ancang-ancang saja. Karena jelas-jelas gitar yang kita gunakan berbeda dengan gitar mereka yang di youtube. Demikian juga dengan cara main kita. Untuk itulah Apro akan memberikan panduan singkat untuk memilih pickup yang tepat.Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih pickup adalah:

AKTIF ATAU PASIF
Pickup aktif membutuhkan tenaga baterai unutk bisa bekerja. Potensio yang digunakannya juga yang 25 K. Berbeda dengan pickup pasif yang menggunakan 250K atau 500K. Colokan output dari gitarnya juga adalah jack TRS (Tip Ring Sleve) atau biasa dikenal dengan jack stereo, yang sekaligus berfungsi sebagai On/Off buat baterai di dalam gitar.
Tak masalah bila inging mengganti pickup aktif di gitar anda dengan pickup aktif yang lain. Karena perangkat pendukung seperti colokan TRS, potensio 26K dan kompartemen baterai-nya masih bisa berguna. Tapi bila ingin menggantinya dengan pickup pasif, maka kita juga harus mengganti potensionya dengan yang sesuai dan merubah wiringnya.

UNTUK POSISI NECK ATAU BRIDGE
Semua pickup, didesain khusus untuk posisi penggunaannya. Ada pickup untuk neck, middle dan bridge. Hal ini dilakukan karena karakter suara dari si gitar itu memang berbeda. Makin mengarah ke bridge, suara yang dihasilkan makin pelan, dengan karakter yang tajam dan kurang nge-bass. Sehingga pickup untuk posisi bridge ini didesain khusus dengan output yang lebih besar, dan karakter suara bass yang di tambah, dan karakter treble yang dikurangi.
Sumber suara gitar di posisi neck adalah kebalikan dari yang di bridge. Karakter asli dari suara gitar di posisi neck adalah, sangat ngebass, dan cenderung tumpul, atau tidak treble. Jadi pickup untuk posisi ini didesain agar tidak terlalu nge-bass, dan ditambahkan kadar treblenya.
Bayangkan kalau kita salah menempatkannya. Bila pickup bridge di pasang di posisi neck, maka hasilnya akan sangat ngebass, dan sangat tumpul, dengan output yang berlebihan. Akan sulit mendapatikan sound yang tepat dari pickup yang salah pasang ini.

OUTPUT
Biasanya masing-masing pabrikan pickup hanya menyediakan 3 pilihan output saja. Hi, Medium dan Low. Ya, hanya itu! Pickup dengan output paling rendah bisanya akan menghhasilkan sound yang cenderung lebih clean. Makin besar outputnya, maka akan makin mudah dia terdistorsi. Kalau anda adalah gitaris yang suka distortion, maka pilihannya biasanya adalah yang hi output. Kalau anda adalah gitaris blues, atau pop, pilihan yang paling cocok biasanya adalah yang medium atau malah low output.
Bila kita menggunakan lebih dari satu pickup di gitar kita, maka pilihlah yang outputnya sesuai. Yaitu, yang di posisi bridge yang outpunya paling besar, untuk posisi middle yang medium, dan untuk neck yang medium atau low output.

Artikel Lengkap Baca AudioPro Edisi 01 Jan-Feb 2011

0 komentar:

Posting Komentar